> > Sebutir Kisahku Bersama Kawan

Sebutir Kisahku Bersama Kawan

Posted on Sabtu, 04 Agustus 2012 | No Comments

     Ketika aku terbangun dari tempatku berbaring disebuah kamar kecil didalam rumahku, saat ku bersandar didinding yg dingin memori menyedihkan itu pun muncul dibenakku tak kusangka hari itu terasa sangat menyedihkan ketika teringat saat semua kawanku terlarut dalam suasana duka karena salah satu kawanku mengalami kecelakaan dan harus kehilangan nyawanya dan pergi meninggalkan kami untuk selamanya, dimana pada saat itu kami sedang bermain disebuah stasiun yang terletak tak jauh dari rumah kami, disanalah kami biasa bermain bersama terbakar panasnya mentari dikala siang hari, ketika itu kawanku membawa seorang wanita yang ternyata adalah kekasihnya ia pun memperkenalkan wanita itu kepada kami, setelah kami saling memperkenalkan diri kami pun berbincang-bincang satu sama lain, karena pada saat itu situasi di stasiun sangatlah padat kami memutuskan untuk mencari tempat untuk mengobrol, diatas sebuah rel keretalah yang akhirnya menjadi tempat kami mengobrol, saat kami sedang asik mengobrol sebuah kereta ingin melintas di rel yang kami duduki, kami pun bergegas beranjak dari tempat itu dan tak disangka kekasih kawanku tersandung rel kereta tersebut dan terjatuh, saat itu juga kereta yang ingin melintas sudah tak jauh
dari tempat kekasih kawanku terjatuh, entah tekad atau rasa apa yang menggerakan kawanku sehingga ia berlari ingin menyelamatkan kekasihnya itu, kawanku pun membangunkan kekasihnya yang terjatuh itu dan kemudian mendorongnya ke arahku dan kawanku yang lain, kami pun menangkap wanita itu dan menjauhkannya dari rel, karena pada saat itu kereta sudah tinggal beberapa meter dari kawanku, kawanku itu menoleh ke arah kami dan juga kekasihnya sambil tersenyum, dan tragedi itu pun terjadi kawanku ditabrak kereta yang sedang melintas kami semua terkejut dan sangat panik pada saat itu termasuk kekasihnya yang masih tak percaya pacarnya tertabrak kereta karena menyelamatkannya. Ketika itu kereta berhenti dan kawan kami sudah tergeletak tak bernyawa dengan tubuh yang setengah hancur, pada saat itu pula suasana di stasiun pun menjadi ramai, kami yang masih tak percaya kejadian pada saat itu terduduk lemas disebuah pagar kawat dan tak mampu beranjak berdiri untuk melihat kawan kami yang jasadnya sudah di pindahkan oleh satpam stasiun tersebut dan setelah beberapa lama salah satu kawanku menelpon keluarganya dan membawanya kerumah duka, setelah dimandikan dan didoakan jasad kawanku itu pun dimakamkan. Tragedi hari itu pun tak pernah hilang dari benak kami dan juga kekasih kawanku yang sampai saat ini ia menutup diri dari pergaulan di luar sana karena trauma akan kejadian yang menimpa kawanku yang sama sekali tak pernah ada dipikiran kami bahwa ia akan meninggalkan kami begitu cepat, semua itu adalah takdir Tuhan yang tak pernah kami duga

~End~

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer